Contoh Karya Tulis Study Tour SMA



kali ini saya akan memposting tentang contoh karya tulis studytour yang saya buat pada waktu kelas XI . bisa dilihat contohnya dibawah, covernya kalian buat sendiri yah ..

KATA PENGANTAR

             Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang SWT. yang telah memberikan nikmat iman, nikamt islam dan nikmat sehat wal’afiat, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. karya Tulis ini berjudulKlasifikasi 10 Hewan Kelas Mamalia Di Museum Biologi Yogyakarta”. Salawat dan salam mudah-mudahan tercurah limpahkan kepada nabi akhirul zaman Nabi Muhammad Saw.  kepada keluarganya, sahabatnya dan kita semua, semoga mendapat syafaatNya. Amin

Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Pangandaran
            Selama pembuatan karya ini, banyak hambatan yang dihadapi penulis baik dari kekurangan pengetahun penulis sendiri ataupun dari ketersedian sarana dan prasarana, namun berkat beberapa pihak yang telah membantu baik berupa moril ataupun materiil,  penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
            Maka penulis menyampaikan terimakasih kepada beberapa pihak diantaraya Yth :
1.      Bapak Drs.H.Surman,M.pd selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Pangandaran.
2.      Bapak Drs. Sarip Hidayat selaku guru pembimbing dalam pembuatan karya tulis.
3.      Bapak H.Mukhlas S.Ag.M.Pd.I selaku wali kelas XI IPA 3.
4.      Teman-teman yang telah membantu dan memberi dukungan dalam
menyelesaikan tugas ini.
5.      Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi maupun spirit.
Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyusunan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat turut andil dalam memotivasi generasi untuk lebih berinovasi dan berkreasi dalam sains.
                 Pangandaran,   Maret 2015

                                                                                               
        Penulis

DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................   i
KATA PENGANTAR.......................................................................................  ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii                     

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................   1
1.1.   Latar Belakang Masalah..........................................................................   1
1.2.   Alasan Pemilihan Judul............................................................................   2
1.3.   Tujuan Pembuatan Karya Tulis................................................................   2
1.4.   Rumusan Masalah....................................................................................   3
1.5.   Pembatasan Masalah Yang Dipilih..........................................................   3
1.6.   Metode dan Teknik Penelitian.................................................................   4
1.7.   Sistematika Penulisan..............................................................................   6
BAB II  LANDASAN TEORI...........................................................................   7
2.1. Pengertian Klasifikasi...............................................................................   7
2.2. Pengertian Mamalia..................................................................................   9
BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 10
3.1. Sepuluh Macam Spesies Hewan Kelas Mamalia Yang Di observasi....... 10
3.2. Klasifikasi 10 Macam Kelas Hewan Mamalia.......................................... 10
3.3. Habitat Dan Penyebarannya..................................................................... 14
3.4. Ciri – Ciri Morfologi Spesies Hewan Kelas Mamalia
Yang Di Observasi.................................................................................... 15
3.5. Manfaat Dari Sepuluh Macam Spesies Hewan Kelas Mamalia............... 17
3.6. Makanan Yang Dapat Dikonsumsi Oleh Sepuluh Spesies Hewan Kelas Mamalia   18
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 20
4.1. Kesimpulan............................................................................................... 20
4.2. Saran......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 22
KARTU KONSULTASI.................................................................................... 23
LAMPIRAN........................................................................................................ 24

LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis
“KLASIFIKASI 10 HEWAN KELAS MAMALIA DI MUSEUM BIOLOGI YOGYAKARTA”

Disusun Oleh :
Ø  BAGAS PRATAMA                          NIS : 13141056
Ø  FIRMAN FIRDAUS                          NIS : 13141125
Ø  GALANG IKHWAN AJI SABDA   NIS : 13141131
Ø  SILVIANISA HARDIANTI             NIS : 13141311

Disahkan Tanggal :.....Maret 2015


Pembimbing Karya Tulis,



Drs. Sarip Hidayat
NIP. 19641029 199103 1 003

Wali Kelas,



H.Mukhlas S.Ag.M.Pd.I
NIP. 19630406 198412 1 005


Mengetahui.
Kepala SMA Negeri 1 Pangandaran,


Drs. H.Surman, M.pd
NIP. 19610204 198204 1 005

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

            Makhluk hidup dimuka bumi sangat beranekaragam, diantaranya makhluk hidup yang sudah di identifikaksi, belum di identifikasi dan sedang di identifikasi. Misalnya hewan kelas mamalia yang umumnya hidup di daratan, banyak diantara hewan kelas mamalia yang belum diketahui secara menyeluruh di karenakan keterbatasan sarana  dan prasarana yang memadai dan kurangnya teknologi manusia.

            Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi maka dibuatlah system klasifikasi makhluk hidup yaitu dengan melihat persamaan dan perbedaan diantara hewan tersebut. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokan makhluk hidup ke dalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik.

            Problem saat ini meskipun sudah diklasifikasikan namun banyak dintaranya yang belum mengetahui mengenai system klasifikasi makhluk hidup, misalnya klasifikasi hewan kelas mamalia, banyak yang belum mengetahui mengenai system klasifikasi tersebut, baik yang sudah diklasifikasi masa lampau maupun yang diklasifikasi sekarang ini.

            Latar belakang itulah penulis tertarik untuk melakukan observasi terhadap  sistem klasifikasi hewan kelas mamalia yang ada di Museum Biologi dan dilatar belakangi oleh jurusan pendidikan yang ditempuh penulis sendiri yaitu bidang IPA dan merupakan salah satu syarat dari sekolah untuk mengikuti ujian nasional. Karya tulis ini diberi judul “Klasifikasi 10 Hewan Kelas Mamalia Di Museum Biologi Yogyakarta“.



1.2.   Alasan Pemilihan Judul

Karya Wisata merupakan kunjungan suatu obyek dalam rangka memperluas pembelajaran kontektual. Karya Wisata merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang tepat, karena kegiatan tersebut dapat mengajak siswa belajar di ligkungan yang nyata dan alami. Sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih protektif dan bermakna. Selain itu, kegiatan Karya Wisata dapat membantu siswa mengaitkan antara materi yang disampaikan guru dengan situasi dunia nyata juga dapat dijadikan Karya Tulis yang bermakna.

Salah satunya obyeknya adalah Yogyakarta. Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut misalnya : Malioboro, Pantai Parangtritis, Taman Pintar, Candi Borobudur, Museum Biologi, dan masih banyak lagi. Namun yang akan penulis jelaskan yaitu Museum Biologi.

Alasannya untuk memotivasi minat baca para pembaca untuk mengetahui lebih dalam mengenai berbagai klasifikasi 10 macam kelas hewan mamalia di Museum Biologi UGM Yogyakarta sehingga dapat menambah wawasan yang baru dan luas.

1.3.   Tujuan Pembuatan Karya Tulis

Setiap penelitian tentu mempunyai tujuan. Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.      Mengetahui sepuluh macam spesies hewan kelas mamalia yang ada   di 
 museum biologi
2.       Mengetahui  klasifikasi hewan yang di observasi di Museum Biologi
3.       Mengetahui daerah penyebaran dari hewan yang di obsevasi
4.       Mengetahui ciri-ciri morfologi dari hewan yang di observasi
5.       Mengetahui  manfaat yang dapat di ambil dari hewan yang di observasi
6.       Mengetahui  makanan yang dapat di konsumsi oleh hewan yang di 
Observasi

1.4.   Rumusan masalah

Agar penelitian yang dilaksanakan penulis jelas, bertitik tolak dari latarbelakang yang dikemukakan diatas, permasalahan yang dihadapi dalam penelitian sebagai berikut : 

1.       Apa saja sepuluh macam kelas mamalia yang ada di musium  biologi?
2.      Bagaimana klasifikasi hewan tersebut?
3.      Bagaimana daerah penyebaran dari hewan tersebut?
4.      Bagaimana ciri-ciri morfologi hewan tersebut?
5.      Apa saja manfaat yang dapat di ambil dari hewan tersebut?
6.      Apa saja makanan yang dapat di konsumsi oleh tersebut?

1.5.   Pembatasan masalah

Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini hanya membahas mengenai sepuluh spesies hewan kelas mamalia macam di museum biologi diantaranya:

1.      Menjelaskan  10 macam hewan kelas mamalia yang di observasi,
2.      Menjelaskan klasifikasi dari hewan tersebut,
3.      Menjelskan daerah penyebarannya,
4.      Menjelaskan ciri-ciri morfologi dari hewan tersebut,
5.      Menjelaskan manfaat dari hewan tersebut,
6.      Menjelaskan makanan yang di konsumsi oleh hewan tersebut.


1.6.   Metode Dan Teknik Penelitian

            Metode dalam suatu peneliatian ialah cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.

            Cara yang dipilih dan dipergunakan tentu saja cara yang sistematis, praktis,  efisiensi dan terarah sehingga mempunyai hasil yang memuaskan. Metode yang penulis  menggunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif.

Metode ini ialah metode yang mengarahkan pada masalah yang ada pada masa sekarang. Metode ini masih bersifat teoritis, karena hanya memuat langkah-langkah atau cara-cara yang mesti dilakukan. Oleh karena itu untuk memperoleh data, kita memerlukan teknik tertentu. Teknik merupakan pelaksanaan langsung untuk memperoleh data. Adapun teknik yang dipergunakan penulis dalam penelitin ini adalah teknik observasi dan
wawancara.

            Dalam mengadakan observasi penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang ditentukan ialah Museum Biologi .

A.    Objek Penelitian
Penelitan dilakukan di Museum Biologi UGM yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Kecamatan Mergangsang, Kotamadya, Yogyakarta. Museum Bologi dirintis pertama kali oleh Prof. Drg. RG Indrayana (alm.) yang mengelola Museum Zoologicum  dan Prof. Ir. Moeso Soeryowinoto (alm.) yang mengelola  Museum Herbarium, kemudian kedua museum ini bergabung membentuk Museum Biologi UGM.

Pada tahun 1956, kedua museum ini berda di bawah Fakultas Biologi UGM Yogyakarta yang bertempat di Ndalem Mangkubumen, Ngasem, Kondang dengan sebutan Fakultas ‘’Komplek Ngasem”.
Perkembangan selanjutnya, atas prakarsa Dekan Fakultas Biologi Ir. Suryo Adisewoyo (alm.) bertepatan dengan Dies Natlis Fakultas Biologi UGM pada tanggal 20 September 1969, diresmikan Museum Biologi yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22 Kecamatan Mergangsang, Kotamadya, Yogyakarta. Peresmian dilakukan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada,Prof. Dr. Soeroso H.Prawiroharjo, MA.(Alm.).

Museum Biologi UGM mulai  dibuka untuk umum sejak 01 Januari  1970.  Tahun 1969 -2001 pengelolaan museum ini berada di bawah tanggungjawab Drs. Anthon Sukahar sebagai ketua tim pelaksana sekaligus Direktur Museum yang pertama.
B.     Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara :
a.       Survei Lapangan
“Survei Lapangan adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dengan menggunakan angket, wawancara, atau observasi”. (Retno Kuning D.P : 7)

b.      Metode Studi Pustaka
“Metode studi pustaka merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari sumber data dan keterangan dari buku atau literature  di perpustkaan”.

C.     Teknik Pengolahan Data
            Adapun teknik pengolahan datanya yaitu dengan cara :

a.       Menjelaskan (Explanation)
Menjelaskan adalah menerangkan suatu hal dengan detil di sertai   keterangan.
b.      Deskripsi
      Deskripsi adalah menggambarkan sesuatu.
1.7.   Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang Masalah
1.2.   Alasan Pemilihan Judul
1.3.   Tujuan Pembuatan Karya Tulis
1.4.   Rumusan Masalah
1.5.   Pembatasan Masalah Yang Dipilih
1.6.   Metode Penelitian
1.7.   Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Klasifikasi
2.2.Pengertian Mamalia
BAB III PEMBAHASAN
3.1.Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia di Museum yang di
     Observasi
3.2.Klasifikasi Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia di Museum
Biologi
3.3.Habitat dan Daerah Persebaran Sepuluh Macam Spesies  Hewan  di
Museum Biologi
3.4.Ciri- Ciri Morfologi dari Sepuluh Hewan yang di Observasi
3.5.Manfaat dari  Sepuluh Macam Spesies Hewan Kelas Mamalia
3.6.Makanan yang dapat di Konsumsi oleh Hewan yang di Observasi
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
KARTU KONSULTASI
LAMPIRAN




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Klasifikasi
            Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini di susun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu di mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ketingkat yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokan makhluk hidup ke dalam golongnnya disebut taksonomi atau sistematik.(Ari Sulistyorini,2009,31).           

            Takson adalah mkhluk hidup yang memiliki persamaan  ciri, dikelompokan  ke dalam satu kelompok.

            Tingkatan Klasifikasi berdasarkan takson dari tingkatan yang  terbesar hingga terkecil adalah sebagai betikut :

1.      Kingdom / Regnum / Kerajaan
      Dalam biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: regnum, pl. regna) adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup.

2.      Divisio/Filum
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum. Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi. Filum dari bahasa Yunani; phylum adalah cabang. Biasanya kata ini dipakai dalam ilmu bahasa perbandingan atau dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan hubungan 'keluarga' antar jenis atau bahasa.



3.      Kelas/Classis
Kelas atau Classis adalah suatu tingkat atau takson dalam klasifikasi ilmiah hewan dan tumbuhan dalam biologi. Tingkat ini berada di bawah filum dan di atas ordo. Contohnya, mamalia adalah kelas untuk anjing, di mana filumnya adalah chordata (hewan dengan tulang belakang) dan familianya adalah karnivora (hewan pemakan daging).

4.      Ordo/Bangsa
Ordo atau bangsa (Bahasa Latin: ordo, jamak ordines) adalah suatu tingkat atau takson antara kelas dan familia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Jerman Augustus Quirinus Rivinus dalam klasifikasi tumbuhannya. Carolus Linnaeus merupakan orang pertama yang secara konsisten menerapkannya dalam klasifikasi tiga kerajaan besar: mineral, hewan, dan tumbuhan dalam bukunya Systema Naturae (1735)

5.      Familia/Suku
Familia (Bahasa Latin: familia, jamak familiae) dalam klasifikasi ilmiah adalah suatu takson yang berada antara ordo dan genus. Pengindonesiaan takson ini adalah suku (dipakai dalam banyak pustaka ilmiah), famili, atau keluarga. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli botani Perancis Pierre Magnol dalam bukunya Prodromus historiae generalis plantarum, in quo familiae plantarum per tabulas disponuntur pada tahun 1689. Carolus Linnaeus menggunakan istilah familia dalam bukunya Philosophia botanica (1751) untuk merujuk pada kelompok utama tumbuha






6.      Genus/Marga
Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo

7.      Spesies/Jenis
Spesies atau jenis adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang lain.

2.2.Pengertian Mamalia
Mamalia adalah kelompok hewan vertebrata tertinggi yang penamaannya didasarkan atas keberadaan kelenjar mammae yang menghasilkan air susu untuk anak-anaknya.

Ciri ciri dari hewan kelas mamalia adalah sebagai berikut :
Tubuh mamalia terdiri atas : kepala (caput), leher (serviks), badan (trunkus), dan ekor (kauda).

1.      Mempunyai glandula mammae  (kelenjar air susu) dan puting susu, tempat bermuaranya saluran-saluran glandula mammae.
2.      Kulit mimiliki kelenjar minyak (untuk meminyaki rambut)dan kelenjar keringat.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Sepuluh Macam Species Hewan Kelas Mamalia Musium yang di
Observasi

Hasil penelitian yang dilakukan di Museum Biologi mengenai sepuluh macam spesies hewan kelas mamalia diantaranya :
a. Kangguru (Marcopus agilis )
b. Sapi (Bos indicus)
c. Kukang (Nycticebus coucang)
d. Kijang (Muntiacus muntjak)
e. Kelinci (Nesolagus sp)
f. Lumba-lumba (Delphinus delphis)
g. Orangutan (Pongo pygmaeus)
h. Tupai (Tupai jewanica)
i.  Berang-berang (Amblonys cineren)
j.  Owa Jawa (Hylobates molch)

3.2. Klasifikasi Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia

a.      Kangguru

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Marsupialami
Famili              : Marcopodidae
Genus              : Macropus
            Spesies            : Marcopus agilis


b.      Sapi

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Artiodactyla
Famili              : Bovidae
Genus              : Bos
Spesies             : Bos indicus

c.       Kukang

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Primata
Famili              : Corisidae
Genus              : Nycticebus
Spesies             : Nycticebus coucang

d.      Kijang

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Artiocdatyla
Famili              : Ceriudae
Genus              : Muntiacus
Spesies             : Muntiacus Muntjak



e.       Kelinci

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Lagomprpha
Famili              : Liporidae
Genus              : Nesolagus
Spesies             : Nesolagus sp.

f.       Lumba-lumba

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Cetacea
Famili              : Delphinidae
Genus              : Delphinus
Spesies             : Delphinus delphis

g.      Orangutan

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Primata
Famili              : Pongidae
Genus              : Pongo
Species            : Pongo pygmaeus



h.       Tupai

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Scandentia
Famili              : Tupaiidap
Genus              : Tupai
Spesies             : Tupai jewanica

i.        Berang-berang

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Karnivora
            Famili              : Mustelidae
            Genus              : Amblonys
            Spesies            : Amblonys cineren

j.        Owa Jawa

Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Mamalia
Ordo                : Primata
            Famili              : Hylobatidae
            Genus              : Hylobates
            Species            : Hylobates molch



3.3. Habitat dan Daerah Penyebaranya
Daerah penyebaran dari sepuluh species fauna kelas mamalia:

a.       Kangguru
Kangguru habitatnya daerah  dan daerah persebarannya di Australia.

b.      Sapi
Sapi habitatnya di pemukiman pesisir dan di pemukiman pedalaman yang lebih besar dan daerah persebarannya di Asia.

c.       Kukang
Kukang habitatnya di hutan primer, sekunder, hutan bamboo dan hutan bakau, dan daerah penyebarannya di Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Malayasia.

d.      Kijang
Kijang  habitatnya Hutan dan daerah semak beluk dan daerah persebarannnya di Amerika Utara dan Selatan.

e.       Kelinci
Kelinci habitatnya di hutan primer, ketinggian 600-1400m dari laut.Pesebarannya di daerah Sumatra.

f.       Lumba-lumba
Lumba–lumba habitatnya di peraran laut, dan persebarannya di Pulau Kalimantan, Sabah dan Serawak.

g.      Orang Utan
Habitat dari hewan ini Hutan  Tropik, dataran rendah., rawa-rawa, dan hutan perbukutan hingga ketinggian 1500 M dari air laut. Daerah persebarannya Sumatra bagian utara dan Kalimantan.

h.      Tupai
Tupai habitatnya di hutan primer dan daerah persebarannya di Jawa, Bali, Sumatra.

i.        Berang-berang
Berang-berang habitatnya di Sugai, Danau, Kolam dan pesawahan dan daerah persebarannya dari India sampai Cina Selatan, Asia Tenggara, Indonesia, Malayasia, dan Brunai.

j.        Owa Jawa
Habitat Owa Jawa di hutan tropic mulai dari dataran rendah pesisir, hingga pegunungan pada ketinggian 1500 M. daerah persebarannya di Pulau Jawa.

3.4. Ciri-Ciri Morfologi Sepuluh Spesies Hewan Kelas Mamalia yang di Observasi

a.       Kangguru
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.

b.      Sapi
Ukuran tubuh besar, untuk jantan tanduk lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus.

c.       Kukang
Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.

d.      Kijang
Panjang tubuh 89-125 cm, panjang ekornya 12- 23 cm, tinggi bahu 20-65 cm, berat badan 35 kg. Warna rambu ber variasi dari coklat gelap hingga coklat terang.

e.       Kelinci
Panjang tubuh 350 -400mm, ekor sangat pendek sekitar 15 dengan berat badan sekitar 1,5 kg, rambut halus, telinga pendek.

f.       Lumba-lumba
Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna cerah, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand. Lumba-lumba ini dianggap mencapai kedewasaan seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10 kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30 tahun.

g.      Orang utan
Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter.Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi. Berat orangutan jantan sekitar 50-90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30-50 kg.

h.      Tupai
Tubuh kecil dan ramping,kepala dan tubuh sekitar 15cm, ekor sekitar 18 cm, tubuh bagian atas berwarna kuning, coklat abu-abu.

i.        Berang-berang
Berbentuk mirip musang, berang-berang memiliki tungkai yang relatif lebih pendek, dengan cakar yang berselaput, dan –kecuali berang-berang laut– mempunyai ekor yang panjang berotot. Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua lapisan. Bagian luar dengan rambut-rambut yang panjang dan relatif keras, kaku; dan bagian dalam dengan rambut-rambut yang halus, lunak. Lapisan dalam ini tidak tembus air dan memerangkap udara di dalamnya, sehingga menjaga kulit berang-berang tetap kering dan hangat meskipun tengah berenang di air yang amat dingin.

j.        Owa Jawa
Rata-rata owa betina melahirkan sekali setiap tiga tahun, dengan masa mengandung selama 7 bulan. Anak-anaknya disusui hingga usia 18 bulan, dan terus bersama keluarganya sampai dewasa, yang dicapainya pada umur sekitar 8 tahun. Owa muda kemudian akan memisahkan diri dan mencari pasangannya sendiri. Berat tubuhnya rata-rata mencapai 8 kg.

3.5. Manfaat dari Sepuluh Macam Spesies Hewan Kelas Mamalia

a.       Kangguru
Tidak ada

b.      Sapi
Hewan ini dapat diambil daging, susu dan tenaganya.

c.       Kukang
Hewan ini di manfaatkan di jadikan hewan peliharaan.

d.      Kijang
Hewan ini dapat mamfaatkan dengan cara di ambil daging dan kulitnya.

e.       Kelinci
Sebagai hewan peliharaan.

f.       Lumba-lumba
Hewan ini dapat di manfaatkan dengan cara di ambil dagingnya dan dan sebagai hewan pertunjukan.

g.      Orang utan
Hewan ini di manfaatkan dengan cara di ambil dagingnya dan merupakan hewan percobaan.

h.      Tupai
Hewan ini di mamfaatkan sebagai bahan percobaan di biomedis.

i.        Berang-berang
Merupakan anggota ekosistem yang penting bagi habitatnya

j.        Owa Jawa
Di buru sebagai hewan peliharaan.

3.6. Makanan yang dapat di Konsumsi oleh Sepuluh Spesies Hewan   Kelas Mamalia

a.       Kangguru
Makanannya yaitu rumput-rumputan.

b.      Sapi
Makanannya yaitu rumput-rumputan.

c.       Kukang
Makanan yang dapat di konsumsi oleh hewan ini adalah buah-buahan, serangga, molusca, kadal, biji, telur burung dan getah.

d.      Kijang
Makanan yang dapat di konsumsi hewan ini adalah rumput, dan pucuk-pucuk muda dari tumbuhan.

e.       Kelinci
Rumput-rumputan, daun-daunan, akar tanaman dan buah-buahan yang jatuh.

f.       Lumba-lumba
Makanannya yaitu ikan dan cumi-cumi laut dalam.

g.      Orangutan
Makanan yang dapat di konsumsinya adalah buah, mangga, daun muda, kulit kayu dan serangga.

h.      Tupai
Makanannya yaitu aneka avertebrata/serangga dan buah.

i.        Berang-berang
Makanan yang dapat di konsumsinya adalah kepiting, udang, dan molusca lainnya

j.        Owa jawa
Makanannya yaitu buah, biji, bunga dan hewan kecil.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
           Setelah menjelaskan dan menggambarkan pokok-pokok pikirin dari setiap bab maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

     a. Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia Musium yang di Observasi antara lain :
1.      Kangguru (Marcopus agilis )
2.      Sapi (Bos indicus)
3.      Kukang (Nycticebus coucang)
4.      Kijang (Muntiacus muntjak)
5.      Kelinci (Nesolagus sp)
6.      Lumba-lumba (Delphinus delphis)
7.      Orangutan (Pongo pygmaeus)
8.      Tupai (Tupai jewanica)
9.      Berang-berang (Amblonys cineren)
10.    Owa Jawa (Hylobates molch

b. Klasifikasi Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia
Pengklasifikasian sepuluh kelas mamalia tersebut berdasarkan pengklasifikasian makhluk hidup dengan menggunakan system “Binomial Nomenclatur”, yang di kemikakan oleh Carlus Linacus, yaitu setiap makhluk hidup terdiri dari dua kata latin. Kata pertama menggunakan “Genus” yang awal penulisannya menggunakan huruf besar. Kata kedua menunjukan “Spesies” dan penulisannya di awli dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut dicetak miring atau di garis bawahi

c. Habitat dan daerah penyebarannya
meliputi daerah pesisir Asia, Autralia, dan Ameriaka


              d. Ciri Morfologi dari Sepuluh Hewan tersebut
Berbeda satu sama lain karena di sesuaikan dengan makanan yang mereka konsumsi dan habitatnya.

e. Manfaat dari Sepuluh Macam Hewan Kelas Mamalia
kelangsungan ekosistem dan kehidupan dan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.

f. Makanan yang di Konsumsi oleh  hewan tersebut
 sesuai dengan bentuk morfologi dan anatomi dari hewan tersebut.

4.2. Saran
Adapun saran sebagai berikut :
a.     Museum biologi ditingkatkan kembali memeliharaannya
b.    Ketika melakukan pengamatan di Museum Biologi waktu lebih di
tambah lagi, agar semua jenis hewan yang ada di sana dapat di amati semua.
c.     Biaya masuk museum di harapkan dapat terjangkau anak sekolahan.
d.    Koleksi museum lebih di tingkatkan kemabali.
e.     Keterangan mengenai hewan-hewan  museum harus lebih jelas


DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga, 1989.

Campbell, Neil A, Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchell. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga, 2004.

http://www.google.co.id/
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-aves-dan-mamalia_25.html
http://www.mamalia_drupal.html
http://www.arkive.org
http://timeforcute.com
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/13/mengenal-vertebrata/
http://www.scribd.com/doc/45029576/BAB-I-Mamalia
http://www.rainstars.co.cc/2010/04/binatang-binatang-marsupial-asli.html
 http://diajengasnani.blogspot.com/2009/04/mamalia.html
http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=47925
http://diajengasnani.blogspot.com/2009/04/mamalia.html


 


 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »