Paper Tentang Hubungan antara Perubahan Sosial Budaya dengan Media Sosial


PENDAHULUAN

Di era modern seperti sekarang ini, banyak sekali kita temukan mengenai media sosial yang bahwasanya mempunyai peran yang sangat mempengaruhi perubahan sosial budaya di masyarakat. Seperti yang kita ketahui, sekarang banyak sekali bermunculan situs-situs jual beli online, hal itu tentu semakin memudahkan masyarakat untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan dengan mudah, baik dimanapun dan kapanpun. Hal itu tentu dapat menggantikan kebiasaan masyarakat yang biasanya membeli sesuatu harus datang langsung ke pasar atau super market, tetapi ketika munculnya situs toko jual beli online, masyarakat kini beralih untuk berbelanja melalui situs toko online tersebut karena berbelanja melalui toko online lebih praktis dan tidak banyak memakan waktu sebab hal itu dapat dilakukan dengan hanya mengoperasikannya melalui smartphone ataupun laptop yang bisa dibuka setiap saat.



Contoh perubahan sosial masyarakat yang lainnya yaitu di era sekarang, tak bisa kita pungkiri bahwa masyarakat tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi, salah satunya yaitu smartphone. Alat yang satu ini memilki banyak fitur, salah satunya yaitu media sosial. Masyarakat kini bisa memberikan informasi kepada orang lain, mengomentari seseorang, berhubungan dengan orang yang jauh, mengakses informasi terbaru, mengetahui hal-hal yang baru yang dialami orang lain melalui media sosial tersebut. Maka tak heran jika media sosial membuat kebiasaan masyarakat yang biasanya selalu berinteraksi secara langsung, berubah melalui cara virtual atau maya. Setiap bangun pagi, rata-rata di era sekarang yang pertama kali dilihat yaitu Handphone, untuk sekedar mengecek apakah ada pesan atau tidak.

Menurut C. Widyo Hermawan ( 2009 : 1-2) adanya penggunaan internet melalui media sosial telah menghadirkan sebuah web forum yang dapat membentuk suatu komunitas online. Seperti halnya mirip forum diskusi, sebuah web forum dapat menampung ide, pendapat, dan segala informasi dari para anggotanya sehingga dapat saling berkomunikasi atau bertukar pikiran antara yang satu dengan yang lain. Sebuah forum online biasanya dapat meluas hingga ke berbagai bidang. Pada dasarnya, forum online merupakan sebuah papan pengumuman yang tersedia dalam bentuk online. Namun seiring berjalannya watu sebuah forum online mengalami perluasan fungi, yaitu tidak hanya sekedar berbagi informasi, melainkan sebagai sarana akomodasi antar sesama pengguna dan pihak yang memiliki forum tersebut.



PERUBAHAN SOSIAL

§  Pengertian Perubahan Sosial

Ada beberapa pengertian perubahan sosial menurut ahli, yaitu sebagai berikut:

·         Menurut Max Weber dalam bukunya yang berjudul Sociological Writings (1994), perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur dalam lingkup sosial masyarakat.

·         Pendapat lain dari W. Kornblum dalam bukunya yang berjudul Sociology in Changing World (1988), mengemukakan bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dan berproses dalam jangka waktu yang lama serta dapat mempengaruhi sistem sosial.

Dari kedua pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perubahan sosial adalah perubahan kebiasaan atau situasi masyarakat karena adanya ketidakselarasan atau ketidaksesuaian yang meliputi berbagai unsur yang menyebabkan berubahnya sistem sosial atau kebisaan masyarakat dalam lingkup sosial terhadap suatu hal dalam jangka waktu yang relatif lama.

Perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat yang berlangsung secara terus-menerus sepanjang hidup manusia, mencakup perubahan kehidupan yang di dalamnya terdapat tata cara dan nilai-nilai dari tradisional menjadi modern, biasanya ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya, hal tersebut dapat berdasarkan penemuan baru, pengalaman baru, ketidaksesuaian dengan sosial budaya itu sendiri pada saat sebelumnya, maupun penemuan teknologi baru yang di dalamnya terjadi perubahan nilai budaya, perubahan sikap mental guna menyetarakan keseimbangan dan integrasi terhadap sistem nilai budaya tersebut.



§  Karakteristik Perubahan Sosial

            Dengan memahami definisi perubahan sosial dan budaya di atas, maka suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut (Soekanto, 1981) :

1.      Tidak ada masyarakat yang stagnant, oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.

2.      Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga sosial tertentu akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

3.      Perubahan-perubahan sosial biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi dalam menyesuaikan diri yang sifatnya sementara.

4.      Perubahan-perubahan yang tidak dapat diisolir pada bidang kebendaan atau spiritual saja, oleh karena bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang kuat.

5.      Secara tipelogis,  perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai:

a)      sosial proses: the circulation of various reword, facilities and personel in an exiting structure;

b)      segmentation the proliferation on structural units that do not diffequalitatively from exiting units;

c)      structure change: the emerge of qualitatively now complexes of roles and organisatio;

d)      change in groups, structure: the shifts in the composition of groups, and the level of canciosness of group, and the relation among the group in society.



§  Sebab dan Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial

Sebab-sebab terjadinya perubahan sosial dan budaya antara lain dikarenakan adanya: perubahan demografi (demographic change), pergerakan dan perubahan sosial (social movement and change), serta adanya penemuan-penemuan. Penemuan itu sendiri meliputi persebaran kebudayaan (diffusion), inovasi dan evolusi kebudayaan (Koentjaraningrat, 1986).

Dalam sebuah jurnal yang disusun oleh Juliana Lumintang (2015), Soekanto (1981) berpendapat,  bahwa faktor - faktor penyebab perubahan sosial adalah bersumber dari masyarakat.

·         Faktor yang menyebabkan perubahan sosial dari dalam masyarakat:

a.       Bertambah atau berkurangnya penduduk.

b.      Adanya penemuan - penemuan baru.

c.       Pertentangan - pertentangan dalam masyarakat.

d.      Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat.

·         Sedangkan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat:

a.       Sebab - sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia.

b.      Peperangan dengan negara lain.

c.       Perubahan Sosial.

·         Faktor pendorong perubahan:

1.      Terjadinya kontak dengan kebudayaan lain.

2.      Sistem pendidikan formal yang maju.

3.      Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju.

4.      Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.

5.      Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat.

6.      Penduduk yang heterogen.

7.      Ketidakpasihan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu.

8.      Orientasi ke masa depan.

9.      Nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk perbaikan hidup.

·         Faktor penghambat perubahan

Banyak faktor yang menghambat sebuah proses perubahan. Menurut Soekanto (1981), ada delapan faktor yang menghalangi terjadinya perubahan sosial, yaitu:



1.      Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.

2.      Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.

3.      Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau dan cenderung konservatif.

4.      Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat (vested interest).

5.      Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.

6.      Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing, terutama yang berasal dari Barat.

7.      Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.

8.      Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah.



Perubahan masyarakat pada prinsipnya merupakan suatu proses yang terus-menerus, artinya bahwa pada setiap masyarakat dalam kenyataannya akan mengalami perubahan itu, akan tetapi perubahan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Betrand (1980), menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang pada faktor yang tunggal.

Pendapat dari paham diterminisme monofaktor kini sudah ditinggalkan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan menggunakan interpretasi sepihak yang menyatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkan oleh suatu macam rangkaian faktor saja. Rogers (1985), mengemukakan bahwa sebuah teori yang memadai mengenai perubahan itu harus merangkum pertanyaan-pertanyaan pokok berikut:

1.      Faktor apa yang mengalami perubahan itu.

2.      Sejauh manakah perubahan itu terjadi.

3.      Bagaimana kecepatan perubahan itu berlangsung.

4.      Kondisi-kondisi apakah yang terdapat sebelum dan sesudah perubahan itu terjadi.

5.      Apa yang terjadi selama transisi itu.

6.      Stimulus-stimulus apakah yang mendorong terjadinya perubahan itu.

7.      Melalui mekanisme apakah perubahan itu terjadi.

8.      Unsur-unsur apakah yang menimbulkan kestabilan pada suatu titik tertentu di dalam perubahan itu.

9.      Dapatkah manusia menentukan arah dari perubahan itu.



§  Tipe Perubahan Sosial

Dalam Jurnal yang disusun oeh Syapsan, Syafril Basri, dan Elida Ilyas (2010), Memaparkan bahwa ada 4 tipe perubahan sosial:

1.      Social change happens everywhere; however, the rate of change varies from place to place - jadi perubahan sosial pun bervariasi, dan pada gilirannya perlu tanggapan dan perilaku penanganan yang berbeda-beda.

2.      Social change is sometimes intentional but often unplanned - walaupun proyek secara sadar misalnya memprediksikan akan adanya perubahan sosial tertentu, namun tidak jarang proyek juga bisa memunculkan perubahan yang“unintentionar”.

3.      Social change often generates controversy (punya konsekuensi "baik" dan "buruk"), dengan demikian, proyek seharusnya mengindentifikasi secara matang hal-hal yang baik dan buruk tersebut, dan pada langkah-langkah penyiapannya perlu dengan sadar mengikis hal-hal buruk tersebut sampai tingkat minimal.

4.      Some changes matter more than others do - dalam kaitannya dengan proyek, yang seringkali terdiri dari berbagai kegiatan, aspek tertentunya bisa saja memunculkan perubahan yang lebih menonjol dibanding aspek lainnya.



MEDIA SOSIAL

Internet selain memungkinkan untuk transformasi elektronik,yang disebut dengan new media, juga dapat menghubungkan manusia diseluruh dunia, yaitu dalam proses interaksi. Itu sebabnya, proses interaksi melalui teknologi dengan media internet disebut dengan intetactive media. Hal tersebut juga menjadikan perkembangan bagi proses komunikasi yang memungkinkan proses tersebut tidak selalu melalui tatap muka. Kegunaan utama internet seperti halnya ARPANET, yaitu mengirim pesan email dalam bahasa sesungguhnya antara seseorang yang satu dengan yang lainnya (Burke, 2000: 380).

Internet (interconnection networking) merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer, televisi, radio, dan telepon (Bungin, 2006 : 135).

Media sosial merupakan salah satu bentuk perkembangan dari adanya internet. Melalui media sosial, seseorang dapat saling terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial memiliki sifat yang lebih interaktif apabila dibandingkan dengan bentuk media tradisional seperti radio maupun televisi. Melalui media sosial, kita dapat secara langsung berinteraksi dengan orang lain, baik melalui komentar dalam media sosial maupun dengan sekedar memberikan tanda like pada setiap postingan seseorang.



§  Pengertian Media Sosial

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. Web 2.0 menjadi platform dasar media sosial.



Media sosial ada dalam berbagai bentuk yang berbeda, termasuk social network, forum internet, weblogs, social blogs, micro blogging, wikis, podcasts, gambar, video, ratting, dan bookmark social (Lesmana, 2012:10).



Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi - teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan online,  sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri.  Post di blog, tweet, atau video di youtube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis ( Zarella, 2010 : 2-3).







KAITANNYA ANTARA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DENGAN ADANYA MEDIA SOSIAL

            Perubahan sosial tidak dapat dihindari oleh semua kalangan, baik dari kalangan anak – anak , remaja bahkan orang dewasa karena perubahan sosial itu harus mengikuti perkembangan zaman yang terus berkembang. Hal itu diakibatkan karena semakin berkembangnya inovasi – inovasi yang diciptakan oleh manusia yang mempengaruhi pola pikir dan kebiasaan masyarakat. Media sosial dapat berdampak positif dan negatif terhadap perubahan sosial bagi masyarakat, tergantung bagaimana pola masyarakat tersebut dalam menyikapi hal itu.

Dampak positif dengan adanya media sosial bagi masyarakat antara lain dapat memudahkan masyarakat yang satu dengan yang lain untuk berinteraksi. Berbeda dengan dahulu, masyarakat jika ingn mengirim surat harus datang terlebih dahulu ke kantor pos, kini dengan adanya media sosial seperti Yahoo atau Gmail, masyarakat dapat dengan mudahnya mengirimkan surat melalui e-mail. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan untuk mencari informasi yang jangkauannya luas dari seluruh dunia, memudahkan masyarakat untuk berekspresi secara bebas dan berbisnis secara online melalui media sosial.

Dampak negatif akibat adanya media sosial adalah memunculkan adanya fenomena bullying dikalangan masyarakat, khususnya kalangan remaja karena akibat adanya kebebasan berekspresi di media sosial. Selain hal tersebut, dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial yaitu masyarakat jadi semakin jarang untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat yang lain, memudahkan terjadinya pertukaran budaya karena mudahnya informasi budaya dari Negara-negara barat yang dapat masuk di media sosial, seperti contoh budaya pakaian mini dan ketat, hilangnya permainan tradisional yang mengasah kreatifitas anak-anak karena akibat dari permainan baru yang ada di media sosial.



Hal ini sejalan seperti apa yang dikatakan oleh (Martono, 2012, p.13) : bahwa media sosial menyebabkan masyarakat lupa akan kebudayaan yang mereka miliki, sehingga menyebabkan lunturnya sosial budaya dalam kehidupannya, manusia dapat diteliti gejala-gejala yang dialami oleh manusia akibat adanya perubahan sosial budaya ini seperti yang diekemukakan oleh salah satu ahli diantaranya yaitu, Gejala-gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain

1.      Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.

2.      Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.

3.      Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.

4.      Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.



Apabila dalam penggunaan media sosial berlebihan hal itu tentu dapat mengakibatkan kecanduan dan ketergantungan bagi penggunanya. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya ketergantungan akan media sosial yang dapat mempengaruhi perubahan sosial, masyarakat harus dapat memperhatikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan, dan tidak berlebihan. Gunakan lah secara bijak dan efektif, maka hasilnya pun tentu akan baik dan tidak akan mengakibatkan waktu terbuang sia-sia.
Daftar Pustaka

Bentuk Pengertian Perubahan Sosial. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from Jelajah Internet: http://www.jelajahinternet.com/2016/01/27-bentuk-pengertian-perubahan-sosia.html

Kornblum, W. (1988). Sociology in Changing World.

Lumintang, J. (2015). Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Kemajuan Pembangunan Masyarakat di Desa Tara - Tara I.

Media Sosial Indonesia. (n.d.). Retrieved November 30, 2016, from Beritagar: https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/nolimit-sediakan-informasi-media-sosial-indonesia

Novia Ika Setyani, S. H. (2013). Penggunaan Media Sosial Sebagai Saran Komunikasi Bagi Komunitas. Jurnal Komunikasi.

Pengaruh Perubahan Sosial. (n.d.). Retrieved November 30, 2016, from https://www.scribd.com/doc/268217208/Pengaruh-Perubahan-Sosial-Budaya-Terhadap-Pendidikan

Pengertian Media Sosial Menurut Ahli. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from Trigonalmedia: http://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-media-sosial-menurut-para.html

Pengertian Teori Bentuk Faktor Perubahan Sosial. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from http://www.softilmu.com/2015/02/Pengertian-Teori-Bentuk-Faktor-Perubahan-Sosial-Adalah.html

Perkembangan Sosial Budaya di Indonesia. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from http://pustaka-makalah.blogspot.co.id/2011/03/perkembangan-sosial-budaya-di-indonesia.html

Perubahan Sosial. (n.d.). Retrieved November 30, 2016, from http://www.anteprimanews.info/feeds/posts/default

Perubahan Sosial . (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from https://guntur24.wordpress.com/2014/06/

Perubahan Sosial Budaya Pengertian. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from Zona Siswa: http://www.zonasiswa.com/2015/02/perubahan-sosial-budaya-pengertian.html

Perubahan Sosial dengan Media Sosial. (n.d.). Retrieved November 29, 2016, from Jakata Beat: https://www.jakartabeat.net/kolom/konten/perubahan-sosial-dengan-media-sosial?lang=id

PS, A. L. (2015). Penggunaan Media Sosial Sebagai Eksistensi Diri.

Syapsan, S. B. (2010). Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA) koto Panjang Provinsi Riau.

Weber, M. (1994). Sociological Writings.

(Sokanto, 1981)

(Koentjaraningrat, 1986)

Betrand (1980),

Rogers (1985)




Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar