selamat pagi, siang, malam semua. kali ini admin akan berbagi info dan artikel menganai hakikat seorang manusia , tidak berlama-lama langsung saja kita simak dibawah ini :)
Hakikat menjadi manusia di muka bumi ialah khalifah; Indvidu dan Mahluk sosial. Manusia sebagai khalifah terbagi menjadi 4;
1. Diri Sendiri
2. Keluarga
3. Masyarakat
4. Lingkungan
A. Kekhalifan terhadap diri sendiri meliputi;
a. Menuntut ilmu pengetahuan (Q.S.al-Nahl: 43), karena manusia itu adalah makhluk yang dapat dan harus dididik/diajar (Q.S. al-Baqarah: 31) dan yang mampu mendidik/ mengajar (Q.S. Ali Imran: 187, al-An’am: 51);
b. Menjaga dan memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya dan kesengsaraan (Q.S. at-Tahrim: 6)
a. Menuntut ilmu pengetahuan (Q.S.al-Nahl: 43), karena manusia itu adalah makhluk yang dapat dan harus dididik/diajar (Q.S. al-Baqarah: 31) dan yang mampu mendidik/ mengajar (Q.S. Ali Imran: 187, al-An’am: 51);
b. Menjaga dan memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan bahaya dan kesengsaraan (Q.S. at-Tahrim: 6)
B. Kekhalifan terhadap keluarga meliputi tugas membentuk rumah tangga bahagia dan sejahtera atau keluarga sakinah dan mawaddah wa rahmah/cinta kasih (Q.S. ar-Rum: 21) dengan jalan menyadari akan hak dan kewajibannya sebagai suami-isteri atau ayah-ibu dalam rumah tangga.
C. Kekhalifahan terhadap masyarakat meliputi;
a. mewujudkan persatuan dan kesatuan umat (Q.S. al-Hujurat: 10 dan 13, al-Anfal: 46);
b. tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan (Q.S. al-Maidah: 2);
c. menegakkan keadilan dalam masyarakat (Q.S. al-Nisa’: 135);
d. bertanggung jawab terhadap amar ma’ruf nahi munkar (Q.S. Ali Imran: 104 dan 110); dan
e. berlaku baik terhadap golongan masyarakat yang lemah, termasuk di dalamnya adalah :
- para fakir dan miskin serta anak yatim (Q.S. al-Taubah: 60, al-Nisa’: 2),
- orang yang cacat tubuh (Q.S. ’Abasa: 1-11),
- orang yang berada di bawah penguasaan orang lain dan lain-lain.
D. Kekhalifahan terhadap lingkungan meliputi menjaga dan melestarikan bumi. “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (Q.S. Al-A’rah :56).
Konsepsi tentang Manusia; manusia berakal budi, manusia adalah insan, mahluk yang sempurna dan manusia adalah orang. Manusia memiliki akal budi, Manusia memiliki kesempurnaan menguasai semua unsur alam dan makhluk lain serta memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, memiliki kreativitas, seni, bahasa, etika, ilmu pengetahuan, teknologi, dan pegangan hidup.
Fungsi manusia dalam kehidupan;
a. Manusia sebagai mahluk tuhan
b. Manusia sebagai mahluk individual
c. Manusia sebgai mahluk sosial
A. Manusia sebagai mahluk tuhan meliputi; kodrat, harkat, martabat dan kewajiban. Dibekali keistimewaan seperti, daya cipta, rasa, karsa dan keinginan bermasyarakat. Manusia juga harus taat dan patut kepada tuhan, tanggung jawab manusia sebagai mahluk tuhan ialah menutut ilmu dan mengguanakannya untuk kemaslahatan, serta menjalin persaudaraan.
B. Manusia sebagai mahluk individual yaitu Manusia sebagai individu dipahami sebagai sesuatu yang memiliki kesatuan, sesuai dengan pemahaman individu itu sendiri yang artinya tidak terbagi. Unsur – unsur yang melekat pada manusiam yaitu jasmani dan rohani, fisik dan psikis dan jiwa dan raga. Manusia sebagai mahluk individual memiliki keunikan seperti, fisik, nonfisik, sifat, karakter dan perangainya.
Manusia memiliki faktor genotipe dan fenotipe, faktor genotipe yaitu faktor yang dibawa individu sejak lahir karena keturunan. Sedangkan faktor fenotipe yaitu manusia dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Manusia memilik nilai nilai absolut seperti; kesadaran akan diri, bersifat otonom, transcendental dan komunikati.
C. Manusia sebagai mahluk Sosial meliputi;
a. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari manusia lainnya.
b. Manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya.
c. Manusia membutuhkan manusia lain untuk mendukungnya.
Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial didasarkan pada adanya dorogan untuk .berhubungan dengan orang lain, yakni untuk hidup berkelompok. Tahapan pengembangan kepribadian diri manusia menurut Mead (dalam setiadi ddk,2014:77) yaitu play stage, game plan dan generalized other.
Nilai nilai sosialitas;
a. Keterbukaan
b. Tanggung jawab
c. Solidaritas
d. Kepercayaan
e. Keadilan
Masalah yang sering timbul ialah tawuran, pembunuhan dan lain lain. Namun masalah konflik sosial dapat diselesaikan melalui cara mengedepannya musyawarah dan mufakat serta bersikap adil, bijaksana, berlandaskan hukum, norma, etika dan nilai sosial.
“Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dengan hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama jika dilihat dari segi biologisnya. Beberapa filosof seperti Socrates menamakan manusia itu Zoon Politicon (hewan yang bermasyarakat), Max Scheller menggambarkan manusia sebagai Das Kranke Tier (hewan yang sakit) yang selalu gelisah dan bermasalah”. Setiap manusia lahir dikaruniai naluri yaitu dorongan-dorongan yang alami (dorongan makan, seks, mempertahankan diri, dan lain-lain). Jika seandainya manusia dapat hidup hanya dengan naluri maka tidak bedanya dengan hewan. Hanya melalui pendidikan status hewani itu dapat diubah kea rah status manusiawi. Maka sudah seahrusnya manusia menyadari hakikatnya dan bertindak sesuai kodratnya.